Makalah
kelompok 6
“KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM”
Dibuat
untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah “metode studi islam” yang dibimbing
oleh : Baijuri,S.Ag.,M.Pd.I
Disusun oleh:
Mudirul Achmad Ponja(1511080089)
Putri Nuraini Farozi (1511080114)
Shinta
Safitri (1511080145)
Siska
Afriliyani (1511080148)
Kelas B

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADENINTAN LAMPUNG
1437 H/2015 M
|KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas limpah ramat serta karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah “metode studi islam” ini dengan lancar
dan pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini
tidak lupa kami ucapkan banyak trima kasih kepada bapak Baijuri,S.Ag.,M.Pd.I
Selaku dosen pembimbing dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan
makalah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan sehingga saran
dan kritik diharapkan untuk menambah dinamika pemikiran Islam yang saat ini
mulai tampak lemah di tengah – tengah kehidupan bermasyarakat. Semoga amal baik
kita semua dalam memberikan kontribusi bagi bangkitnya pemikiran Islam di
tengah masyarakat menjadi investasi akhirat dengan keridhoan-Nya tentunya.
Akhir kata, kami
ucapkan terima kasih dan mohon ma’af apabila ada kekurangan atau kesalahan
dalam mengerjakan tugas ini.
Bandar
lampung, 10 Nopember 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................................i
KATA
PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR
ISI................................................................................................................iii
BAB
I PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN
Karakteristik ajaran
islam..............................................................................2
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Setiap agama mempunyai karakteristik
ajaran yang membedakan dari agama-agama lain. Agama yang didakwahkan secara
sungguh-sungguh diharapkan dapat menyelematkan dunia yang terpecah-pecah dalam
berbagai bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisis yang
belum diketahui bagaimana cara mengatasinya.
Tidak mudah membahas karakteristik
ajaran islam, karena ruanglingkupnya sangat luas, mencakup berbagai aspek
kehidupan umat islam. Untuk mengkaji secara rinci semua karakteristik ajaran
islam perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah terakhir dan menjadi agama
yang diridloi Allah, untuk dunia dan seluruh umat manusia sampai datangnya hari
kiamat.
Karakteristik yang dimiliki islam,
yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi,
kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu. Karakteristik ajaran islam
adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim dengan bersandarkan
Al-Qur'an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu,kebudayaan, pendidikan.sosial,
ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu,dan berbagai macam ilmu
khusus. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-sumber ajaran
Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah menjadi pedoman
hidup bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari pembuatan makalah
ini. Aspek-aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam berbagai
ilmu pengetahuan, ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin
ilmu untuk sepanjang masa.
Islam dalam potret yang ditampilkan
Muhammad Iqbal bernuansa filosofis dan sufistik. Islam yang ditampilkan Fazlur
Rohman bernuansa histories dan filosofis.Islam yang ditampulkan pemikir dari
Iran seperti Ali Syariati, Sayyed Husain Nasr, dan Murthada Muthahari banyak
menguasai pemikiran filsafat modern dan ilmu social yang berasal dari barat
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK
AJARAN ISLAM
Pengertian Karakteristik Ajaran Islam
Istilah “karakteristik ajaran Islam”
terdiri dari dua kata : karakteristik dan ajaran islam. Kata karakteristik
dalam kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai sesuatu yag mempunyai
karakter atau sifatnya khas. Dan kata Islam menurut bahasa berasal dari bahasa
arab, yaitu dari kata salima yang mengandung yang mengandung arti
selamat, sentosa, dan damai. Salima diubah menjadi bentuk aslama
yang berarti berserah diri masuk kedalam kedamaian. Ensiklopedi Islam Indonesia
mendefinisikan bahwa Islam adalah agama tauhid yang ditegakkan oleh
nabi Muhammad SAW, selama 23 tahun di Mekah dan Madinah yang inti sari Islam
berserah diri atau taat sepenuh hati pada kehendak Allah SWT, demi tercapainya
kepribadian yang bersih, hubungan yang harmonis, dan damai sesama manusia serta
sejahtera dunia dan akhirat.
Apabila meneliti sumber kepustakaan Islam yang
ditulis oleh para cendekiawan atau para ulama, kita akan mengetahui bahwa
ajaran-ajaran Islam memiliki karakteristik yang khas, yang berbeda dari ajaran-ajaran
agama lainnya. Dimana karakteristik islam diantaranya meliputi:
A. Kesatuan agama
Islam merupakan agama kesatuan , bukan agama tauhid
semata. Kata tauhid telah mempunyai pengertian khusus yang tidak akan
dilewatinya, yakni kepercayaan bahwa Tuhan itu Esa, menciptakan langit dan bumi
serta segala sesuatu yang ada diantara keduanya dan kepada Allah-lah segala
urusan itu dikembalikan. Pengertian ini merupakan kebalikan dari kepercayaan
bahwa Tuhan itu dua atau banyak. Disamping itu , islam tidsak hanya meyerukan
tauhid saja melainkan ia berlandaskan pada kesatuan dalam segala hal yang
meliputi:segi ketuhanan, segi politik, segi sosial, segi-segi dunia dan
kehidupan yang lain. Islam tidak hanya menetapkan kesatuan tentang Tuhan yang
berhak disembah melainkan juga menjelaskan bahwa agama ini dengan agama-agama
samawi yang sebelumnya merupakan satu kesatuan. Risalah allah bagi umat manusia
bersifat universal, sebagaian yang satu melengkapi sebagian yang lain, sesuai
dengan hulum perkembangan dalam pengajaran dan pendidikan. Karena semua agama
itu semua menuju satu tujuan meskipun nerbeda-berbeda cara yang ditempuh untuk
mencapainya, karena perbedaan waktu dan manusianya. (Prof. Dr.Muhammad Yusuf
Musa. 1991.hlm.14-16)
B. Kesatuan politik
Dari segi politik bahwa Allah telah menganugerahkan
Islam kepada bangsa Arab. Mereka terdiri dari suku-suku yang mengalami
disintegrasi. Sebagian yang satu memusuhi dan memerangi sebagian yang lain.
Karena itu sejarah mengenal apa yang dinamakan “hari-hari arab” (ayyam al-‘arab),
yakni peperangan mereka di zaman jahiliyah. Dari orang-orang arab ini secara
nyata Islam telah membentuk satu ummat dengan satu pemimpin yang mengikuti satu
politik dan mempunyai satu tujuan yaitu menyebarkan agamayang hak kepada umat
manusia seluruhnya untuk dijadikan petunjuk jalan mereka menuju kebaikan di
dunia dan akhirat. Kesatuan politik yang diajarkan Islam itu dipraktekkan oleh
Nabi Muhammmad dan para pengikutnya, antara lain mempunyai pengaruh pada waktu
pemilihan khalifah yang pertama. (Prof. Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.17-18)
C. Kesatuan social
Kita melihat kesatuan yang ditetapkan Islam dalam
segi sosial ini telah mencapai satu tingkatan yang mengagumkan dan menjadi
contoh yang menantang sejarah dan umat manusia seluruhnya. Di India umpamanya
tempat persemaian salah satu agama dunia yang tertua ,kita melihat agama Hindu
Brahma membagi-bagi para pemeluknya ke dalam empat kasta. Kaum Brahmana
menempati kasta tertinggi dan rakyat jelata (Paria) menempati kasta terendah.
Sedangkan dalam Islam tidak mengenal adanya kasta dalm pembagian masyarakat
sosialnya. Karena pada hakekatnya manusia itu semua sama dihadapan Allah yang
membedakan hanya ketaqwaannya kepada Allah. Itulah indahnya Islam. (Prof.
Dr.Muhammad Yusuf Musa. 1991.hlm.19)
D. Agama
akal, dan fikiran
Islam adalah agama akal dan fikiran. Ha ini tidak
dapat diragukan lagi dan mendapat kesaksian dan Al-Qur’an dan Rasul yang dalam
banyak ayat dan hadistnya menguatkan kedudukan akal. Hal ini juga ditunjukkan
oleh akidah-akidah dan pokok-pokok ajaran yang dibawa agama Islam.
E. Agama fitrah dan kejelasan
Islam, disamping mempunyai
karakteristik-karakteristik tersebut di depan, juga berkarakteristik sebagai
agama fitrah dan kejelasan. Fitrah yang sempurna dan sejati, dan kejelasan yang
tidak membuat akal mengalami kesuliatan untuk memahami ajaran-ajarannya.
istilah karakteristik ajaran islam terdiri dari dua kata:
karakteristik dan ajaran islam. Kata karakteristik dalam kamus bahasa
Indonesia, diartikan sesuatu yang mempunyai karakter atau sifat yang khas.
Islam dapat diartikan agama yang diajarkan nabi Muhammad SAW yang berpedoman
pada kitab suci al qur'an dan diturunkan di dunia ini melalui wahyu allah SWT.
Berarti karakteristik jaran islam dapat diartikan sebagai ciri yang khas atau
khusus yang mempelajari tentang berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusiaan), yang didalamnya temasuk
ekonomi, social, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan, dan
disiplin ilmu.
Karakteristik
ajaran islam terdiri dari berbagai bidang disiplin ilmu. Bidang-bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
- bidang ilmu dan kebudayaan
kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa
manusia. Ini berarti manusilah yang menciptakan kebudayaan. Kebudayaan islam,
berarti menyaring kebudayaan yang tidak melenceng dari ajaran islam agar tetap
berjalan antara kebudayaan dengan ajaran agama maka harus pula dipelajari
tentang pengertian kebudayaan dan islam itu sendiri. Menurut bahasa, kata
kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta, yaitu budh yang berarti akal
kemudian dari kata budh itu berubah menjadi kata budhi dan
jamaknya budaya. Dalam bahasa arab kata kebudayaan itu disebut ats-tsaqafah
dalam bahasa inggris kebudayaan ini disebut culture.
Dalam bidang ilmu dan kebudayaan,
islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk bersikap terbuka, sekalipun islam
bukan timur dan barat. Ini tidak berarti islam harus menutup diri dari keduanya
dalam sejarah, islam mewarisi peradapan yunani-romawi di barat dan peradapan
Persia, India, cina di timur. Dari abad ke-7 sampai abad ke-15, ketika perdapan
besar di barat dan timur tenggelam, islam bertindak sebagai pewaris utamanya
untuk kemudian di ambil alih oleh peradapan barat jadi, dalam ilmu dan
kebudayaan, Islam menjadi mata rantai sangat penting dalam sejarah peradapan
dunia .
2.
bidang sosial
karakteristik islam di bidang sosial ini termasuk yang
paling menonjol, Karena seluruh bidang ajaran islam dalam bidang sosial
ditujukan untuk menyejahterakan mnusia. Namun khusus dalam bidang sosial ini,
islam menjunjung tinggi sifat tolong menolong, saling mensehati, tentang hak
dan kesabarn, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derjat), tenggang rasa, dan
kebersamaan. Ukuran tinggi derajat manusia dalam pandangan islam bukan di
tentukan oleh nenek moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, dan jenis
kelamin yang berbau rasialis. Tetapi ditentukan oleh ketakwaannya yang
ditujukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.
3.
Bidang ekonomi
Karkteristik ajarn islam selanjutnya dapt dipahami dari
konsepsinya dalambidang kehidupan yang harus dilakukan. Urusan dunia dikejar
dalam rangka mengejar kehidupan akherat, kehidupan akherat dapat dicapai dengan
dunia.
Pandangan islam mengenai kehidupan
dibidang ekonomi itu dicerminkan dalam ajaran fiqih yang menjelaskan tentang
bagaimana menjalankan sesuatu usaha ataupun ajaran islam mengenai berzkat juga
dalam konteks berekonomi.
4.
Bidang kesehatan
Kesehatan
berasal dari kata sehat yang merupakn sehat jasmani dan rohani, sehat lahir dan
batin. Dalam kamus bahasa Indonesia kesehatan diartikan sebagai hal yang harus
dijaga oleh setiap manusia agar tetap hidup sehat. Islam sangat memperhatikan
kesehatan dengan cara: pertama, mengajak dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan
diri dan lingkungan. Kedua, mempertahankan kesehatn yang dimiliki seseorang
agar tetap sehat. Ajaran islam tentang kesehatn berpedoman pada prinsip
pencegahan lebih baik dari pada mengobati (al-wiqoyah khoir minal
al-I"laf) berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan sekian banyak
petunjauk kitab suci dan sunah nabi SAW yang pada dasarnya mengarah pada upaya
pencegahan. Untuk menuju upaya pencegahn tersebut, islam menekankan segi
kebersihan lahir batin. Kebersihan lahir batin dapat mengambil bentuk
kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitear badan, pakaian, makanan, dan
minuman.
5.
Bidang pekerjaan
Karakteristik ajaran islam lebbih
lanjut dapat dilihat dari caranya mengenai kerja. Islam memandang bahwa kerja
sebagai ibadah kepada alloh SWT atas dasar inilah maka kerja yang dikehendaki
islam adalah kerja yang bermutu tearah pada pengabdian terhadap alloh SWT, dan
kerja bermanfaat bagi orng lain.
Islam tidk menekankan
pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada kwalitas manfaat kerja. Untuk
menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, islam memndang kerja yang dilakukan
harus kerja yang professional, yakni kerja yang ditunjang oleh ilmu
pengetahuan, keahlian, pengalaman, kesungguhan, dan kwalitasnya.
6.
Bidng disiplin ilmu
Karakteristik islam mengenai disiplin
ilmu sangat dibutuhkan, sebab menerapkan disipilin,seseorang, membuat orang
tersebut tetap berpegang teguh pada peraturan dan tidak akn tergoyahkan
aqidahnya. Bagai ajaran yangberkenaan dengan berbagai bidng kehidupqn, island
tampil sebagai sebuah disiplin ilmu, yyanitu ilmu keislaman.
Harun nasution menyatakan bahwaislam
mempunyai berbagai aspek disip-lin ilnmu, yanitu aspek teologi, aspek ibadah,
asprk moral, aspek mistisisme, aspek sejarah, dan aspek kebudayaan.
7.
Bidang Politik
Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap
pemimpin. Islam menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang
didasarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut
berpegang teguh pada tuntutan Allah dan Rasul-Nya, maka wajib ditaati.
Sebaliknya jika pemimpin tersebut bertentangan dengan kehendak Allah dan
RAsul-Nya, boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar
dengan cara-cara yang persuasif. Dan jika cara tersebut juga tidak dihiraukan
oleh pimpinan tersebut, boleh saja untuk tidak dipatuhi.
8.
Bidang Pekerjaan
Islam
memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Atas dasar ini maka
kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian
terhadap Allah SWT, dan kerja yang bermanfaat bagi orang lain.
Untuk itu
Islam tidak menekankan pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada kualitas manfaat
kerja. Allah SWT berfirman:
Artinya: “ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun.”(QS. Al-Mulk : 2
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Karakteristik ajaran islam secara dominant ditandai oleh
pendekatan normative, histories, dan filosofis. Ajaran islam memiliki
cirri-ciri yang secara kesuluruhan amat ideal. Islam agama yang mengajarkan
perdamaian, toleransi terbuka, kebersamaan, egaliter, kerja keras yang bermutu,
demokratis, adil, seimbang antara urusan dunia dan akherat. Islam memiliki
kepekaan terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Islam dalam kesehatan
mengutamakan pencegahan dari pada penyenmbuhan. Bidng kesehatan memperhatikan
segi kebersihan badan, pakaian, makanan, tempat tinggal, dan lingkungan. Islam
juga tampil sebagai disiplin ilmu, yaitu ilmu keislaman dengan berbagai
cabangnya. Karakteristik isalm yang demikian ideal itu tampak masih belum
seluruhnya diketahui dan diamalkan. Antara ajaran islam yang ideal dan kenyatan
umatnya msih ada kesenjangan. Hal ini memerlukan pemecahan, antar lain dengan
merumuskan kembali metode dan pendekatan dalm memahami islam.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah, M. Yatimin. 2006.
Studi Islam Kontemporer. Jakarta:
Amzah.
http://infomakalahkuliah.blogspot.co.id/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html/09-nopember-2015
pukul 16.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar